Senin, 01 April 2019

Pengertian & Penjelasan Contexts, Extentions, Priorities, Aplications Serta Cara Konfigurasi Dial Plan.

 Pengertian Context, Extentions, Priorities, dan Apllications.



  • Contexts adalah elemen-elemen yang harus diamati untuk memodelkan suatu situasi. Entitas bisa berarti seseorang, tempat, atau objek yang dirasa relevan terhadap interaksi antara user dan aplikasi, termasuk user dan aplikasi itu.
  • Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
  • Priorities biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
  • Application dapat diartikan sebagai suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia.



Cara Mengkonfigurasi Dial Plan.




Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup







Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama context user  port=5060 -->> default port untuk SIP  binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes 2.Konfigurasi Data Account User / Extensions ;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec
callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context

Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik



exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup




Arti Extentions pada Aplikasi Telepon.

Extentions adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.



Langkah-langkah Untuk Mengkoneksikan Asterisk Server dengan Kanal Analog.



1.  Prosedur Instalasi Server Asterisk berbasis SIP :

Ø  Pengertian SIP

Pengertian SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.
            SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

Ø  Instalasi server Asterisk berbasis SIP

 Asterisk adalah software IP PBX untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa disebut VoIP (Voice over Internet Protocol). Asterisk adalah software Open Source yang berjalan di linux. Asterisk juga memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon regular dengan telepon berbasis sip (sip phones). Asterisk juga sudah dilengkapi banyak fitur baik standard telephony maupun advance, diantaranya:

1.       Caller ID
2.       Call Waiting
3.       3-Way Calling
4.       Dinamic Call Forwarding
5.       Follow Me
6.       Voice Mail
7.       Conference
8.       Interactive Voice Response (IVR)
9.       Automatic Call Distribution (ACD)
10.   Dan masih banyak lagi fitur lainnya 

Untuk Anda baru mulai belajar VoIP, Asterisk bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah server VoIP sederhana. Tutorial berikut akan membahas bagaimana membuat sebuah VoIP server untuk jaringan LAN.  Saya menggunakan Asterisk sebagai VoIP servernya. Untuk membuatnya minimal diperlukan sebuah PC Linux, koneksi LAN, dan bisa juga koneksi Internet. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Instalasi Asterisk

 # apt-get install asterisk

    Setelah instalasi selesai, pastikan 3 paket berikut sudah terinstall dengan baik:
    1.       asterisk
    2.       asterisk-config
    3.       asterisk-sounds-main

2. Konfigurasi File “sip.conf”

  Selanjutnya adalah langkah yang paling menarik, konfigurasi. Namun sebelum memulai konfigurasi,   alangkah baiknya untuk mengenali dulu teknologi atau protocol-protocol telephony yang ada seperti SIP, H323, IAX, MGCP, juga termasuk didalamnya layanan PSTN, dll. Pada practice kali ini kita akan menggunakan SIP karna konfigurasinya yang relatif mudah dengan implementasi yang mudah juga.

Untuk konfigurasi ini, kita cukup mengetikkan:
# pico sip.conf

Pada pengaturan sip.conf kita akan mengkonfigurasi data account user. Pada percobaan ini saya menggunakan 211-219 sebagai nomor extension untuk melakukan panggilan dan dipanggil. 


Pada gambar yang di bulatkan diatas, menunjukkan pembuatan untuk data account user, dimana:
  1.  [211] : adalah context yang menjadi nomer extension untuk melakukan panggilan dan dipanggil
  2.  type=friend : adalah tipe standar (bisa melakukan panggilan dan dipanggil)
  3. context=febrian : adalah nama context yang akan dikenali pada dial plan
  4.   host=dynamic : adalah host yang digunakan oleh user, dynamic berarti account dapat digunakan dari host mana saja
  5.  username=211 : adalah username dari user
  6.  password=password : adalah password yang digunakan oleh user said untuk login
  7. Untuk menambahkan user lain, dapat dengan meng-copy-paste baris diatas kemudian isikan context dan user yg berbeda untuk masing-masing user. 


2.    Konfigurasi Ekstensi dan dial-plan Server Asterisk :

Ø  Konfigurasi ekstensi server Asterisk

Anda dapat mencari semua file konfigurasi Asterisk untuk instalasi standar dalam directory /etc/asterisk:
debian:/usr/src# cd /etc/asterisk
debian:/etc/asterisk# ls
adsi.conf cdr_tds.conf indications.conf
privacy.conf
adtranvofr.conf codecs.conf logger.conf queues.conf
agents.conf dnsmgr.conf manager.conf res_odbc.conf
alarmreceiver.conf dundi.conf meetme.conf rpt.conf
alsa.conf enum.conf mgcp.conf rtp.conf
asterisk.adsi extconfig.conf misdn.conf sip.conf
asterisk.conf extensions.ael modem.conf
sip_notify.conf
cdr.conf extensions.conf modules.conf skinny.conf
cdr_custom.conf features.conf musiconhold.conf
telcordia1.
adsi
cdr_manager.conf festival.conf osp.conf
voicemail.conf
cdr_odbc.conf iax.conf oss.conf vpb.conf
cdr_pgsql.conf iaxprov.conf phone.conf zapata.conf
debian:/etc/asterisk#
Untuk miniPBX kita, kita hanya perlu dua buah file. pertama, kita perlu menyalin file yang dibuat dengan make samples ke /etc/asterisk/backup/ (Kita dapat mengambilnya untuk keperluan nanti; secara umum, tindakan yang bagus untuk menyalin file asli ke directory backup ketika anda melakukan perubahan)
debian:/etc/asterisk# mkdir backup
debian:/etc/asterisk# mv sip.conf backup/
debian:/etc/asterisk# mv extensions.conf backup/
debian:/etc/asterisk#
Dengan menggunakan favorite editor anda, buat sebuah file baru / etc/asterisk/sip.conf dan masukkan berikut ini:
[general]
port = 5060
bindaddr = 0.0.0.0
context = others
[2000]
type=friend
context=myphones
secret=1234
host=dynamic
[2001]
type=friend
context=myphones
secret=1234
host=dynamic
Kita menulis sebuah dialplan sederhana pada /etc/asterisk/extensions.conf:
[others]
[myphones]
exten => 2000,1,Dial(SIP/2000)
exten => 2001,1,Dial(SIP/2001)
Apakah beberapa baris tersebut cukup untuk mengkonfigurasi PBX? Mari kita coba! Jalankan Asterisk dengan perintah shell
asterisk c:
debian:/etc/asterisk# asterisk c
Asterisk 1.4.2, Copyright (C) 1999 2005
Digium.
Written by Mark Spencer
* CLI>
Setelah Asterisk dijalankan, kita akan mendapatkan sebuah konsol yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan proses asterisk yang berjalan. Apa yang kita lihat sekarang adalah Asterisk CLI (command line interface) yang memperbolehkan kita untuk mengendalikan Asterisk secara interacktif. Aksi pertama kita adalah untuk menghentikan asterisk secara langsung dengan perintah stop now:
*CLI> stop now
debian:/etc/asterisk#
Kemudian, kita harus menghubungkan dua SIP phone ke miniPBX.Jika anda tidak memiliki ip phone, anda dapat menggunakan software phone (”softphones”) yang dapat diunduh dari Internet. Untuk konfigurasi pengguna pada telepon, gunakan informasi extension yang telah kita set di /etc/asterisk/sip.conf. Extension Sip 2000 harus dikonfigurasi untun ini:
  • User: 2000
  • Password: 1234
  • SIPRegistrar: IP address server asterisk kita
  • SIPProxy: IP address server asterisk kita
Jika anda tidak mengetahui alamat IP dari server astersik, anda dapat mencari dengan perintah berikut:
ifconfig | grep Bcast | sed s/Bcast.*//
Sekarang kita jalankan Asterisk kembali, untuk kali ini dengan konsole verbose yang lebih banyak, sehingga kita dapat melihat apa yang sedang terjadi ketika kita mencoba melakukan panggilan. Kita lakukan dengan menambahkan parameter vvvvvc setelah perintah (5 v artinya “verbosity level 5”). Dengan ini kita dapat melihat kapan SIP phone terdaftar pada PBX:
debian:/etc/asterisk# asterisk vvvvvc
[…]
Asterisk Ready.
*CLI>

Ø  Konfigurasi dial-plan server Asterisk

Selanjutnya adalah setting dial plain, konfigurasinya terdapat pada file“extensions.conf”.


dimana:
  1. [voiptest] : adalah context yang mengatur semua user yang menggunakan context voiptest pada data account
  2. exten : adalah aturan di asterisk untuk menunjukkan nomor extension
  3. 211 : adalah nomor extension yang bisa dihubungi
  4. 1-2 : adalah prioritas action
  5. Dial : adalah aplikasi untuk men-dial
  6. Hangup : adalah aplikasi untuk mengakhiri koneksi
  7. SIP : adalah nama protokol yang digunakan dan untuk mengin lain, dan bagaimana. Dialplan dibagi dalam contexts.
[others]
Pada bagian pertama pada konfigurasi ini adalah context [others]. Karena kita tidak memakai dalam contoh ini, maka bisa dikosongkan.
[myphones]
exten => 2000,1,Dial(SIP/2000,20)
exten => 2000,2,VoiceMail(2000,u)

Penulisan dialplan selalu mengikuti peraturan berikut:
exten => Nomor,Prioritas,Aplikasi
Ketika sebuah nomor dipanggil, Asterisk akan mengecek untuk mengetahui apakah sesuai dengan dialplan. Jika ditemukan kesesuaian, makan masukan itu akan dibaca dan dijalankan. Jika terdapat lebih dari sebuah masukan untuk nomor yang dipanggil, Asterisk akan menjalankan isi dengan prioritas 1 lebih dahulu. Parameter ketiga (”Application”) menentukan apa yang akan dilakukan Asterisk dengan panggilan itu. Berdasarkan pada konfigurasi contoh kita, yang terjadi ketika sebuah panggilan dari 2001 ke 2000 adalah:
  • Asterisk melihat context dari extesion yang memanggil (2001) dalam /etc/asterisk/sip.conf. Pada contoh kita, Contextnya adalah [myphones]. Asterisk menggunakan context ini untuk menentukan kelompak mana yang digunakan dalam /etc/asterisk/extensions.conf.
  • Setelah menemukan context [myphones] dalam /etc/asterisk/extensions.conf, Asterisk menjalankan isi yang sesuai dengan nomor yang dipanggil, 2000, dengan prioritasnya. Kita memiliki dua baris yang sesuai pada contoh kita.
  • Isi yang sesuai dengan prioritas 1 akan dijalankan terlebih dahulu, Tidak pedulu urutan secara fisik dalam isian. Disini, isian dengan prioritas 1 memiliki aplikasi Dial(SIP/2000,20). Aplikasi Dial() dijalankan dengan paramater yang telah diberikan; seperti pada isian nomor 2000 dalam /etc/asterisk/sip.conf dan bunyikan dalam 20 detik(angka “,20 s etelah SIP/2000).
  • Jika extension SIP 2000 tidak menjawab dalam 20 detik, Dial()selesai dan prioritas ditambah 1.
  • Isi yang sesuai selanjutnya — exten  2000,2,VoiceMail(2000,u)— dijalankan. Asterisk menjalankan aplikasi VoiceMail() dengan parameter “2000 dan “u”. “2000 adalah untuk nomor mailbox seperti yang dikonfigurasi dalam /etc/asterisk/voicemail.conf; “u” memberitahukan Asterisk untuk menggunakan pesan standar “unavailable”. tentu saja, voicemail tidak ada gunanya kecuali anda dapat mengambil pesan yang ditinggalkan kepada anda. Kita dapat memberi akses dengan mengisi:
exten => 2999,1,VoiceMailMain(${CALLERID(num)},s)
terdapat fungsi dialplan pertama kita di Asterisk! kita memanggil aplikasi VoiceMailMain() dengan fungsi ${CALLERID(num)} sebagai parameter. fungsi ${CALLERID(num)} mengembalikan nomor dari pihak yang memanggil. Dengan cara ini, VoiceMailMain() selalu tahu untuk mengambil pesan untuk telepon yang memanggilnya. Jika parameter tidak diisi, kita akan ditanya nomor mailbox. parameter “,s” memberitahu VoiceMailMain() untuk tidak meminta password untuk pemanggil.
Setelah dilakukan konfigurasi pada data account dan dial plan maka lakukan restart asterisk dengan mengetikkan  # /etc/init.d/asterisk restart.

Pengujian

Untuk tahap pengujian ini kita menggunakan X-Lite. terlebih dahulu kita add account untuk melakukan panggilannya, seperti pada gambar dibawah ini.




Lalu masukkan name, dan user name(account) panggilan untuk melakukan panggilan nanti. selain itu juga masukkan password dan IP domain agar saat melakukan panggilan dapat terhubung.






Setelah setting diatas selesai, baru lah diuji dengan melakukan panggilan berdasarkan data account yang telah di add sebelumnya.


3.   Fungsi Firewall pada jaringan VoIP :

Ø  Fungsi firewall pada jaringan komputer
1.    Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di Jaringan Komputer
2.   Melakukan autentifikasi terhadap akses
3.   Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data
4.   Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall

Ø  Fungsi firewall pada jaringan VoIP
1.    VoIP memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan
2.   Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka
3.   Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
4.   Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna
5.   Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall

4.   Prinsip kerja subscriber internet telepon :

Ø  Pengertian subscriber

Asymmetric Digital Subscriber Line disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
Semoga membantu


Ø  Prinsip kerja subscriber pada internet telepon

Digital Subscriber Line adalah teknologi yang mengasumsikan data digital tidak memerlukan perubahan ke dalam bentuk analog dan kembali. Data digital yang dikirimkan ke komputer Anda langsung sebagai data digital dan ini memungkinkan perusahaan telepon menggunakan bandwidth yang lebih luas untuk menularkan kepada Anda. Sementara itu, jika Anda memilih, sinyal dapat dipisahkan sehingga sebagian bandwidth digunakan untuk mengirimkan sebuah sinyal analog sehingga Anda dapat menggunakan telepon Anda dan komputer pada baris yang sama dan pada waktu yang sama.

5.   Konfigurasi pada subscriber internet telepon :

Ø  Instalasi Subscriber secara umum internet telepon

1.   Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini: ~ 1 unit komputer ~ 1 modem ~ 1 sambungan telepon Hal yang harus dilakukan adalah : ~ Berlangganan ke salah satu ISP terdekat ~ Memasang modem ke komputer ~ Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP ~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
2.  Kelamahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
    1. Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon.
    2. Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
    3. Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.
3.  Langkah-langkah menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant :
a.      Klik Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network Connections
b.      Klik Create a new connection
c.      Klik Next *Kotak dialog New Connection Wizard
d.      Pilih Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
e.      Plih Set Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
f.      Pilih Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
g.      Pilih modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next. Jika teman-teman punya laptop atau modem internet pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan instalasi modem. Driver modem sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi atau driver laptop.
h.      Ketik telkomnet instan pada kotak ISP name,


Ø  Konfigurasi subscriber pada internet telepon

Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda. Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.

6.   Prosedur Pengamamatan Kerja :

Ø  Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi
1.      Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. 
2.      Pesan/informasi  tersebut  selanjutnya  dikonfersi  kedalam  bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.  Proses ini terjadi pada perangkat encoder. 
3.      Sinyal  tersebut  kemudian  oleh  transmitter  dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.  
4.      Dibutuhkan  media  transmisi  (radio,  optik,  coaxial,  tembaga)  yang  baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. 
5.      Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. 
6.      Sinyal  tersebut  didecode  kedalam  format  biner  atau  bit  yang selanjutnya  diubah  kedalam  pesan/informasi  asli  agar  dapat  dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

Ø  Prosedur pengamatan kerja telekomunikasi menggunakan VoIP
1.      Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
2.      User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
3.      Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.


Pengertian & Penjelasan Contexts, Extentions, Priorities, Aplications Serta Cara Konfigurasi Dial Plan.

 Pengertian Context, Extentions, Priorities, dan Apllications. Contexts  adalah elemen-elemen yang harus diamati untuk memodelkan suatu...