Kamis, 07 Maret 2019

Pengertian Bandwidth dan Throughput serta penjelasannya.

Pengertian Bandwidth dan Throughput.

  • Pengertian Bandwidth
Pengertian Bandwidth
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital.

Satuan yang digunakan dalam Bandwidth adalah bps atau bit per second. Dikehidupan kita sehari-hari kita sering mendengar bahwa pengertian dari Bandwidth Internet adalah sebuah batas maksimal kecepatan yang diberikan oleh sebuah ISP atau sebuah Penyedia jasa layanan Internet kepada kita. Dapat diibaratkan sebuah pipa yang dilalui oleh air, jika ukuran pipa tersebut semakin besar maka air yang dikirim pun akan semakin besar pula.



  • Pengertian Throughput
    Pengertian dari Troughput adalah bandwidth yang sebenarnya atau aktual, diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga.
    Pengertian Throughput

    Jika misal bandwidth Anda yang Anda ketahui adalah sebesar 64 kbps, lalu Anda ingin mendownload file dari Internet berukuran 128 kb, seharusnya file tersebut sudah sampai ke komputer Anda hanya dengan waktu 2 detik (128/64), namun apa yang terjadi, file tersebut tiba di perangkat kita dalam waktu 8 detik. Jadi bandwidth yang sebenarnya adalah 128kb/8 detik = 16 kbps.


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :

  • Piranti jaringan.
  • Tipe data yang ditransfer.
  • Topologi jaringan.
  • Banyaknya pengguna jaringan.
  • Spesifikasi komputer client/user.
  • Spesifikasi komputer server.
  • Induksi listrik dan cuaca.
  • Media transfer.


Cara Memperkirakan Seberapa Besar Kebutuhan Bandwidth.

1.Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.

2.Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.

Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.

(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)

Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu Anda harus:

1.Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.

2.Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.

3.Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.

Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000 Bps, maka Anda sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Jadi, bandwidth sangat penting artinya!



Parameter Dalam Menentukan Estimasi Pengunaan  Bandwidth.


Estimasi bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) yang baik selain Network Devide dan teknologi jaringan yang digunakan, karena antara satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi baik dari segi kinerja mapun hasilnya.

Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per secont (bps), atau kadangkala byte per secont (Bps).
Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami perbedaan antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP-unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras (Network Device) dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.

Adapun parameter dalam menentukan Estimasi penggunaan Bandwidt adalah:
1.      Jumlah PC Client pada masing-masing distrik
2.      Batas bandwidth yang digunakan
3.  Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level agreement(SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
 Cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth adalah dengan:
            Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah PC(User) x batas bandwidth


Alasan Bandwidth Menjadi Parameter Menghitung Jumlah Peralatan Dalam Suatu Jaringan.

     Karena Bandwith merupakan nilai transfer data dalam jaringan, lebar pita dan kuota data yang dipergunakan dalam suatu jaringan. Semakin besar jaringan maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan/digunakan.


                              
                                  Terimakasih. semoga bermanfaat!!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian & Penjelasan Contexts, Extentions, Priorities, Aplications Serta Cara Konfigurasi Dial Plan.

 Pengertian Context, Extentions, Priorities, dan Apllications. Contexts  adalah elemen-elemen yang harus diamati untuk memodelkan suatu...